Selasa, 06 Januari 2009

Teknik Memancing Ikan Betutu


mancing betutuHabitat betutu yang hidup di air tawar, nyatanya tidak semua aliran sungai dihuni oleh ikan ini. Habitat betutu senang berkembang baik di aliran anak sungai dengan kedalaman air 1-3 meter, yang banyak ditumbuhi pohon nipah atau batang tumbang. Atau juga aliran sungai yang banyak “pintu airnya” sebagai irigasi sungai-sungai kecil dengan lebar 2 meter dan dalam 1 meter.

Betutu termasuk ikan berkelompok Jadi jika mancing melewati parameter, habitat ikan ini hidup maka peluang untuk mendapatkannya sangat susah. Betutu adala jenis “pelagic” yaitu ikan pemangsa yang menunggu mangsanya lengah dan termasuk ikan malas yang dapat berdiam diri berjam-jam untuk mengelabui mangsanya.

Saat-saat ikan ini mau makan umpan sangat dipengaruhi kondisi arus. Jadi pada saat air “kondah (tenang) selama 3-4 hari ikan ini jarang memakan umpan dengan kemampuan bertahan hidup yang melebihi ikan lain. Betutu sanggup puasa makan hingga 1 bulan dengan tidak mengurangi bobot tubuhnya sangat lamban dan hidupnya 90% berdiam diri dan 10% bergerak hanya saat lapar. Dengan kondisi seperti ini betutu rajin makan bila musim angin selatan telah selesai dan bila bulan masuk musim selatan.

Pada musim air besar betutu bermigrasi ke dalam anak sungai dan memulai musim kawin. Maka musim inilah saat yang bagus untuk memburu betutu. Sifat agresifnya membuat mereka keluar dari sarang, yaitu lobang-lobang yang terdapat pada dasar sungai, baik itu dibawah semen pintu air, batang pohon tumbang, curam-curam dibawah akar nipah atau bisa juga mereka bersarang di persinggahan “steher” motor air.

Perlu diingat, waktu makan betutu umumnya pagi jam 9-10, siang 12-2 dan sore jam 5-7 malam. Setelah kita mengetahui lokasi dan waktu betutu, saat hunting maka set pancing yang kita gunakan harus lebih keras dan tidak memerlukan senar yang panjang, tapi untuk ketebalannya harus berkisar 0.35-0.40. Mengenai ril juga harus kuat , serta mata kail pilih nomor 9. Untuk menghindari kematian ikan saat kena pancing maka ruit mata kail harus dipatahkan agar melepaskan dari mulutnya.

Setelah semua piranti siap, maka faktor penentu adalah umpan. Karena betutu selektif memilih umpan maka gunakanlah umpan anak galah udang berukuran Ch (sebesar jari tengah). Kondisi fisik umpan 80% ssegar dan jika masih hidup lebih bagus, lalu kupas semua kulitnya dan jangan buang kulitnya maka umpan siap digunakan.

Dikarenakan mulut betutu besar dan tenggorokannya seperti vacum cliner diperlukan taktik mancing “henjur” dan “tajur”. Untuk teknik tajur gunakan 3-5 set pancing lalau tajurkan kendor senarnya ini, gunanya agar ikan dapat spasi makan umpan, dan tidak langsung membawa ke sarang.

Jika sampai umpan ke sarang, peluang lepas 90% sedangkan untuk taktik henjut kita dapat menggunakan hanya satu set pancing dan berukuran 160 cm atau 2 meter panjang untuk memudahkan jatuhnya umpan di spot yang kita inginkan. Henjut pancing sambil berjalan mengitari hot spot, dalam kondisi ini senar haruslah terik dan jika terasa ikan makan seperti jari tangan disentak, maka kasih tali lebih agar ikan dapat menelan umpan dan kasih waktu 5 detik, lalu gentak pancing dengan kuat, ini memberi dampak agar ikan langsung keluar dari sarang pada saat umpan dimakan.

Jika sudah dapat 1 ekor betutu maka peluang untuk mendapatkan yang kedua dan seterusnya lebih besar ditempat sama. Ingat jika dalam 3-5 jam betutu tidak makan umpan berati ikan tersebut tidak keluar dari sarangnya (jika hot spot telah benar) atau warna air yang trlalu terang.

Satu hal yang tak kalah penting yaitu pengepakkan ikan ini, jika ingin dibawa pulang dalam keadaan hidup jangan pernah membawanya dengan air penuh dan tempat tertutup rapat. Ingat pada saat memegang jangan pernah menekan pada bagian bawah perut, yang akan menyebabkan “kejang” pada ikan.

Koandisi betutu agar hidup lebih lama saat kita bawa lebih “tanpa air”, tapi tetap alasi wadah dengan kain basah atau lumut hijau lalu letakkan ikan dan pada bagian kelilingnya taburi batu es, jangan ditutup rapat, maka ikan dapat bertahan hingga 2-4 jam.

Semoga trik ini bermanfaat bagi mania yang ingin hunting betutu dan jangan lupa terapkan “catch and release” karena betutu patut dilestarikan agar generasi seterusnya dapat merasakan serunya mancing betutu.

Sumber : iftfishing.com

1 komentar: