Selasa, 06 Januari 2009

Teknik Mancing Ranggung

Ranggung merupakan salah satu alat bantu untuk mancing dasar (bottom fishing) yang terbuat dari tanduk kerbau atau plastik kaku tau bisa juga terbuat dari karat staines steel yang bentuknya bercabang membentuk huruf V. dibagiann pangkal ranggung ini biasanya disediakan timah berlubang yang fungsinya untuk melakukan chumming (mengebom) dengan menggunakan ikan rebon.

teknik mancing ranggung

Menurut Rudy Anyan, pemilik toko pancing kartini yang telah 30 tahun lebihmenggeluti teknik mancing raggung ini, penggunaan timah berlobang hanya cocok jika maenmancing di kedalaman 30 sampai 50 meter. jika kedalaman air lebih dari angka tersebut, sebaiknya gunakan timah atau timbel yang bobotnya lebih beat lagi. "Timah berlubang akan terseret arus jika kedalamannya lebih dari angka tadi," tutur rudy menerangkan.

Untuk rangkaian ranggug yang menggunakan timah berat, alat chumming bisa menambahkan jaring kecil berbentuk kantung yang disimpan menggunakan swivel tersendiri di atas pangkal ranggung. Jaraknya sekitar 1 meter.

Mata kail yang digunakan biasanya menggunakan kail No.12 (tergantung target ikan), dipasang pada rangkaian kumis di kedua ujung ranggung. Rangkaian kumis ini jaraknya minimal 1 depa. Hal ini agar membuat efek umpan terlihat agresif ketika sedang ditarik.

Adapun benang yang digunakan, Rudy menyarankan senar ukuran 8-10 lb untuk target ika halus (kembung, ekor kuning, kerapu halus dll), sedangkan untuk ikan besar (kakap, kuwe, dll) menggunakan senar berukuran 30-50 pounds. Senar untuk rangkaian kumis ini harus menggunkan jenis monofilament, sebab jika pakai braided, gerakan umpan sedikit kaku. Tidak cukup agresif.

Untuk main line atau tali utama, Rudy berpendapat sebaiknya gunakan senar berukuran antara 80-100 lb. Selain bisa menguangi rasa sakit ketika sedang fight, senar ukuran ini pun cocok untuk melakukan kocokan agar chumming keluar dengan sempurna. Jika terlalu tipis, senar akan membel waktu di kocok oleh si pemancing.

Cara penggunaannya pun praktis. Isilah timah berlubang atau kantung rebon dengan rebon yang telah disiapkan. Lalu pasang umpan (bisa cumi, teri, atau fillrt ikan) di kedua kumis. Untuk pemasangannya, Rudy mewanti-wanti agar hanya satu kali kait saja di bagian matanya. Sebab jika memasang umpan seperti cacing, gerakan umpan tidak akan hidup.

Turunkan ranggung sampai ke dasar karang, lalu angkat sekitar satu atau dua depa. Tandai jarak tersebut dan angkat lagi tali untuk selanjutnya lakikan kocokan hingga batas tadi. Hal ini agar kocokan rebon lebih atas lagi. Hingga benar-benar menemukan tempat ikan yang pas.

Menurut Rudy, seorang mania mancing bisa dikatakan sudah menjiwai teknik ranggung jika sudah berhasil mendapatkan ikan ekor kuning. sebab menurutnya, ikan jenis ini punya teknik makan yang sedikit lembut dibanding ikan lainya. Anda penasaran dengan teknik ini? Silahkan mencoba!

Sumber: Iftfishing.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar